Apa ada dari pembaca di sini ada yang baru lulus sekolah
atau lulus kuliah, dan ingin melanjutkan fase hidupnya dengan bekerja, namun
masih belum mendapatkan pekerjaan yang cocok? Atau banyak dari teman-teman yang
baru lulus tapi ingin melakukan kegiatan yang mungkin tidak bisa terlaksana
ketika teman-teman masih berstatus siswa maupun mahasiswa?
Saya sempat merasakan kegalauan yang luar biasa ketika awal-awal lulus kuliah. Ingin mencari pekerjaan, tapi posisinya sedang di kampung halaman orang tua dan masih ingin menikmati waktu-waktu yang terlewatkan ketika kuliah bersama dengan keluarga. Fyi, saya memang tidak ada rencana untuk bekerja di kampung halaman. Jiwa-jiwa perantauan saya masih menjerit-jerit ingin mengeksplor tempat-tempat lain untuk saya kunjungi. Jika saya memutuskan untuk di rumah, maka sulit untuk beranjak ke tempat-tempat yang lain. Tapi saya pun tidak ingin waktu yang saya miliki terbuang sia-sia karena tidak ada kegiatan yang saya miliki. Saya memutuskan untuk mencari-cari kegiatan yang bermanfaat yang mampu mengasah kemampuan saya yang lain.
Di sini saya akan membagikan kegiatan yang pernah saya
lakukan ketika menjadi fresh graduate.
Bahkan dari kegiatan yang pernah saya lakukan bisa menambah uang jajan sendiri
lho.
Les TOEFL
Saya menyadari bahwa bahasa inggris sangat
dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun buka berarti lancar atau
mengerti bahasa Inggris, standar penilaian dalam berbahasa Inggris
(TOEFL,IELTS, TOEIC, etc) telah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Ketika
kuliah saya banyak membaca literatur dalam Bahasa Inggris dan saya bisa
memahaminya dengan baik. Namun ketika dilakukan tes TOEFL, score yang saya peroleh masih belum memuaskan bagi saya walaupun
jauh meningkat dari sebelumnya (score yang meningkat kemungkinan karena bahan
bacaan yang banyak dalam Bahasa Inggris). Saya memutuskan untuk mengambil
kursus TOEFL selama 3 bulan.
Sumber gambar: Morguefile |
Teman-teman juga bisa mengambil kursus
IELTS atau TOEIC jika memang lebih dibutuhkan. Atau teman-teman yang rajin bisa
belajar sendiri jika memang mampu mendisiplinkan diri untuk tetap fokus tanpa
bimbingan orang lain, karena memang tipe belajar tiap orang berbeda-beda. Ada
yang butuh bimbingan seperti saya, ada juga yang memang bisa berusaha sendiri
tanpa mentor dan dengan waktu yang ditentukan sendiri, tentunya dengan
keinginan yang kuat.
Belajar Memasak dan Membuat Kerajinan
Saya memang perempuan yang kurang mahir
dalam melakukan kegiatan yang biasa dilakukan oleh perempuan pada umumnya.
Hehehe..
Sumber gambar: Morguelife |
Jadi disinilah kesempatan saya untuk mulai
belajar dengan mencoba berbagai resep yang mungkin tidak terlalu sulit untuk pemula.
Saya juga iseng-iseng membuat bridal flower dengan menggunakan pita satin. Tapi
maaf tidak ada fotonya.
Ya karna saya sangat-sangat pemula, sering
terjadi kegagalan yang menyebabkan saya menjadi tidak mood untuk
mengerjakannya. Tapi untunglah tidak sulit untuk membangkitkan semangat saya
kembali.
Menjadi Freelancer
Sumber gambar: Morguelife |
Tapi sayang saya hanya bertahan beberapa bulan saja, karena jika ingin memperoleh fee yang besar maka waktu yang diluangkan juga cukup banyak. Sedangkan saya juga memiliki kegiatan lain yang cukup menyita waktu.
Mengikuti Kegiatan Volunteering
Pada tahun 2018 lalu Indonesia berhasil
menjadi tuan rumah untuk ajang olahraga terbesar se-Asia, apalagi kalau bukan
Asian Games 2018. Tidak hanya sebagai ajang pertandingan dibidang olahraga
saja, ajang ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan
budaya dan pariwisata sehingga Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia.
Menjadi volunteer untuk ajang terbesar se-Asia
merupakan kebanggaan sendiri bagi saya. Saya akan memiliki kesempatan untuk
menjalankan misi mempromosikan Indonesia dimata dunia. Tentunya ini adalah
kesempatan yang sayang jika dilewatkan. Kita tidak akan tahu kapan ajang ini
akan kembali dilaksanakan di bumi pertiwi. Kita juga akan memiliki kisah yang
akan diceritakan kepada anak cucu kita nanti. Untuk kegiatan lebih jelasnya,
bisa di baca di artikel yang telah saya buat sebelumnya.
Setelah menjadi volunteer untuk Asian Games 2018, saya juga berkesempatan untuk menjadi volunteer Asian Para Games 2018.
Saya memiliki tugas yang berbeda, namun pengalaman yang saya dapatkan sama-sama
luar biasa.
Fyi, menjadi untuk menjadi volunteer pada
kedua event ini diberikan semacam uang saku atau allowance yang sangat lumayan
bagi kami para volunteer. Untuk ajang Asian Para Games juga diberikan
penginapan secara gratis di wisma atlit bagi yang berasal dari luar Jabodetabek
selama bertugas. Tapi bukan itu point penting bagi saya mengikuti event ini,
karena bagi saya pribadi tidak menyangka akan mendapatkan allowance ataupun
penginapan karena sebelumnya yang saya fikirkan seorang volunteer harus
menjalankan tugas secara iklas dan sukarela tanpa mengharapkan imbalan apapun
(ini beneran lho, bukan ngerdus). Dan yang paling terpenting disini adalah
pengalaman yang luar biasa dan teman-teman baru yang saya dapatkan.
Bagi teman-teman yang belum berkesempatan
ikut dalam ajang tersebut tidak usah berkecil hati. Masih banyak event yang
bisa teman-teman ikuti, terutama yang berasal dari Jabodetabek. Ada untungnya
juga bagi yang tinggal di sekitaran Jabodetabek, karena memang banyak sekali
event yang bertebaran dan bisa diikuti.
Magang
Ini adalah kegiatan terakhir yang saya
jalani sebelum saya memutuskan bergabung dengan suatu perusahaan (kisahnya bisa
disimak disini). Saya mendapatkan informasi magang ini juga dari media sosial
yang saya miliki.
Jaman sekarang, magang tidak hanya
dilakukan oleh mahasiswa saja. Bayak perusahaan yang merekrut peserta magang
bagi fresh graduate juga. Syukur-syukur kerjaan kita bisa memuaskan dan bisa
diangkat menjadi karyawan tetap, walaupun tidak di semua perusahaan bisa
menerapkan ini. Ada juga perusahaan yang memberikan golden ticket bagi karyawan
magangnya jika ingin mengikuti seleksi di perusahaan tersebut. Ya semuanya
bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.
Yang terpenting adalah pengalaman yang
teman-teman dapatkan. Mengerti bagaimana situasi bekerja yang sebenarnya, atau
anggap saja sebagai latihan sebelum teman-teman terjun ke dalam dunia kerja
yang sesungguhnya.
Tips dari saya bagi teman-teman yang masih menjadi jobseeker
adalah, rajin-rajinlah membuka situs pencari kerja, baik dari web pencari
kerja, Instagram, Telegram, Twitter, dan semua platform media sosial yang
kalian miliki. Terkadang dari satu situs kita akan menemukan peluang-peluang
lain walaupun tidak berkaitan dengan lowongan pekerjaan, seperti lowongan
sebagai volunteer, freelance, lowongan magang, dan lain sebagainya. Ketika
teman-teman banyak melakukan kegiatan, teman-teman akan menemukan orang-orang
baru dan mungkin saja orang-orang yang ditemui akan menjadi pembuka jalan bagi
teman-teman untuk mendapat pekerjaan.
Terakhir, lakukan kegiatan yang membuat teman-teman menjadi
nyaman. Tidak perlu malu jika teman-teman sudah melamar pekerjaan sana sini,
namun masih belum berjodoh dengan perusahaan yang teman-teman lamar. Belum mendapat
pekerjaan bukan berarti teman-teman adalah seorang pengangguran. Yang penting
teman-teman bisa mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, atau
melakukan hobi yang mungkin belum sempat teman-teman lakukan karena kesibukan
saat kuliah. Syukur-syukur hobi yang teman-teman lakukan bisa menjadi sumber
pemasukan sendiri bagi teman-teman sekalian.
Sekian, terimakasih telah mampir :)
Sekian, terimakasih telah mampir :)
0 comments:
Post a Comment