Assalamualaikum wr. wb
Ada ga sih yang dulunya masa bodo sama yang namanya make up, tapi setelah lulus sekolah atau kuliah dan ingin menghadapi dunia kerja jadi pada mikir kalau make up itu merupakan satu bagian penting? Aku salah satunya guys. Kalau dulu boro-boro pakai make up, cuma sekedar bedak aja jarang banget. Ga kebayang deh dulu kucelnya gimana kalau lagi ngampus (maklum, mantan anak lapangan). Ya memang tidak semua perempuan berfikir gitu. Ga semua pekerjaan yang mengharuskan make up, toh banyak perempuan-perempuan yang bekerja di lapangan dan ga mau meribetkan dirinya dengan makeup. Tapi semenjak aku lulus aku udah niat banget untuk sedikit-sedikit mengumpulkan alat-alat make up. Aku yakin suatu saat nanti aku bakalan butuh sama yang namanya make up, entah untuk wawancara kerja atau ke acaranya temen2 seangkatan yang satu persatu mulai nikahan (aku kapan ya :-/). Oke lupakan!
Ada ga sih yang dulunya masa bodo sama yang namanya make up, tapi setelah lulus sekolah atau kuliah dan ingin menghadapi dunia kerja jadi pada mikir kalau make up itu merupakan satu bagian penting? Aku salah satunya guys. Kalau dulu boro-boro pakai make up, cuma sekedar bedak aja jarang banget. Ga kebayang deh dulu kucelnya gimana kalau lagi ngampus (maklum, mantan anak lapangan). Ya memang tidak semua perempuan berfikir gitu. Ga semua pekerjaan yang mengharuskan make up, toh banyak perempuan-perempuan yang bekerja di lapangan dan ga mau meribetkan dirinya dengan makeup. Tapi semenjak aku lulus aku udah niat banget untuk sedikit-sedikit mengumpulkan alat-alat make up. Aku yakin suatu saat nanti aku bakalan butuh sama yang namanya make up, entah untuk wawancara kerja atau ke acaranya temen2 seangkatan yang satu persatu mulai nikahan (aku kapan ya :-/). Oke lupakan!
Walaupun aku udah mulai penasaran sama yang namanya make up, aku tetep ga suka dengan make up tebel sampe bikin pangling dan ga dikenalin orang-orang. Buat aku make up itu cuma buat nampilin sisi terbaik dari tampilan kita #entahdengerkalimatinidarisiapa. Aku tertarik sama make up ala-ala korea yg "no make up" make up look serta lebih menonjolkan kulit yang terlihat sehat. Aku suka look dari make up ini karena terlihat sangat-sangat natural walaupun wajah aku ga seputih, semulus, dan sebening wajah cewe2 korea :'(. Tapi tergantung selera sih, banyak juga yang suka make up western tapi terlihat oke dan cocok di wajah mereka.
Karena alat-alat make up sangat banyak, aku mulai mengumpulkan dari make up yang kuanggap penting dulu, salah satunya adalah cushion. Cushion merupakan salah satu produk make up korea yang sedang hype banget saat ini. Cushion itu sejenis bentuk sederhana dari produk yang digunakan sebagai coverage wajah kita, yang dikemas dalam bentuk compact. Cushion ini memiliki beberapa jenis, seperti AA cushion, BB cushion, CC cushion, serta foundation cushion.
Nah, jenis nya kan banyak tuh. Merk nya juga banyak banget. Harganya juga beragam, rata2 di atas 100 ribu rupiah. Bahkan untuk cushion yang bagus sekelas leneige dibandrol seharganya di atas 300 rb #sedihakutuh. Akhirnya setelah ngubek-ngubek dari blog-blog serta video-video dari beauty vlogger yang membahas tentang cushion, pilihanku jatuh kepada Mamonde Brightening Cover Powder Cushion 23C. Cushion ini direkomendasiin sama seleb youtube asal korea, Sunny Dahye. Jadi mba Sunny ini meranking beberapa cushion yang menurut dia cocok dengan iklim Indonesia, dan cushion Mamonde ini berada di urutan pertama. Dari situlah aku mulai penasaran dan akhirnya produk ini kubeli di salah satu web yang kusus menjual produk make up dan skin care korea.
Product's Detail
Karena cushion ini produk asli Korea, aku kurang paham dengan penjelasan yang dituliskan. Yang kupahami adalah cushion ini mengandung SPF 50+ (wow, lebih tinggi dari spf sunblock ku) dengan isinya 15 gr. Di bagian bawah wadahnya juga terdapat tanggal expirednya ya. Kalau dihitung-hitung sih, cushion ini memiliki masa expired selama kurang lebih 3 tahun.
Aku memilih shade 23 C atau Natural peach. Aku memilih shade ini karena banyak yang bilang bahwa shade ini cocok untuk kulit wanita Indonesia yang lebih kekuningan. Cushion ini juga memiliki shade yang lebih gelap, mungkin akan cocok dipakai oleh kulit sawo matang.
Untuk packagingnya aku suka banget, so simple but elegant. Tempatnya seperti wadah bedah yang dilengkapi dengan kaca. Cushion ini dilengkapi dengan puff yang cukup nyaman saat diaplikasikan ke wajah. Yang membuat cushion berbeda dengan bedak adalah cairannya dibenamkan di dalam spons sehingga ketika ingin mengeluarkannya harus ditekan dengan menggunakan puff. O iya, saat ingin mengeluarkan cairan dari dalam spons, jangan menekan terlalu keras, takutnya cairan keluar terlalu banyak. Kan jadi mubadzir. Hehe
Result
Produk ini mengclaim hasil yang semi-matte serta longlasting. Bisa dibuktikan sih ketika diapply ke wajah. Sesuai dengan namanya, cushion ini juga memiliki finishing yang powdery atau seperti memakai bedak, tapi tidak terlalu matte dan masih ada efek glowy yang dihasilkan. O iya, sebelum barang ini nyampe di tanganku, aku masih khawatir apakah shade ini cocok di wajahku atau tidak. Aku masih khawatir cushion ini terlalu putih setelah diaplikasikan di wajahku. Tapi ternyata shade ini pas sekali dan tidak seperti memakai topeng. Yeeaaay!!
Untuk coveragenya bagi aku tidak begitu wow. Noda-noda jerawat masih sedikit terlihat walaupun agak tertutupi. Untuk area hitam di bawah kantong mata juga masih terlihat. Tapi bagi aku ga masalah. Ini jadi motivasi buat aku untuk semakin gencar melakukan perawatan wajah untuk menghilangkan noda hitam.
Aku juga merasakan efek mencerahkan dan meratakan warna kulit ketika produk ini digunakan. Selain itu, produk ini memberikan efek yang melembabkan di wajahku dan tidak memberikan kesan yang terlalu berminyak asalkan tidak terlalu ketebalan. Di awal pemakaian, aku sempat khawatir akan menimbulkan jerawat baru di wajahku. Tapi ternyata setelah di bersihkan, aku tidak merasakan calon2 jerawat baru yang akan muncul. ;-)
Secara keseluruhan aku puas banget dengan cushion ini. Ini pertama kalinya aku nyobain cushion, jadi aku ga bisa membandingkan dengan produk lain. Cushion ini pernah ku pake ke acara kondangan temenku. Aku ga sengaja sih ngeluarin cushion ini di depan salah satu temenku, dan dia cukup penasaran sama cushion yang kupakai karna terlihat bagus di wajahku.
Produk ini aku beli seharga 200.000 di kinimall.co.id. Aku liat di online shop yang lain banyak yang lebih mahal. Jadi aku bingung apa ini bisa dikatakan murah, atau malah mahal, tapi bagi aku ga masalah karna aku cukup puas dengan cushion ini.
Conclusion
Like:
○Terlihat natural
○Melembabkan
○Memberikan efek glowy
○Memberikan efek cerah dan meratakan warna kulit saat digunakan
○Longlasting
Dislike:
Dislike:
○Agak berminyak jika digunakan terlalu tebal
○belum menutupi noda-noda hitam dengan sempurna
Repurchase? Maybe.
0 comments:
Post a Comment